Senin, 11 Maret 2013

Faktor permintaan & Penawaran



KONSEP DASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN




1. Pengertian Permintaan (demand)


Permintaan (demand) adalah suatu jumlah barang atau jasa yang hendak dibeli atau dibutuhkan oleh masyarakat konsumen pada tingkat harga, waktu, dan pasar tertentu.
2.     Hukum Permintaan (the law of demand)
Hukum permintaan berbunyi: “Apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan”. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
·         naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
·         naiknya harga akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat”

Hukum permintaan tersebut bisa berlaku bilamana yang lainnya tidak berubah, misalnya :
a.    Selera masyarakat bisa berubah, seiring perkembangan jaman.
b.    Barang dan jasa yang diminta pembeli dan ditawarkan penjual itu tidak ada penggantinya atau menyerupainya (barang subtitusi).
Oleh karena itu dalam istilah ekonomi dikenal dengan istilah “Cateris Paribus” artinya interaksi ekonomi selalu dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang berlaku pada daerah itu. Tidak mutlaknya suatu aturan ekonomi dapat diprngaruhi oleh keadaan masyarakat, keinginan manusia-manusianya, aturan pemerintah dan kondisi-kondisi sosial lainnya.

3.     Macam-macam Permintaan
Permintaan dapat ditinjau dari kemampuan pembeli , yang membutuhkan, dan banyaknya konsumen.
a.  Permintaan menurut kemampuan pembeli
Permintaan menurut kemampuan pembeli, dibedakan menjadi 3 jenis permintaan
1.    Permintaan Absolut, yaitu permintaan yang tidak didukung oleh daya beli konsumen.
2.    Permintaan Potensial, yaitu permintaan yang didukung oleh daya beli konsumen, tetapi belum tetntu dilaksanakan.
3.    Permintaan Efektif, yaitu permintaan yang didukung, disertai kemampuan dan sudah dilaksanakan.

b.  Permintaan menurut yang membutuhkan
Permintaan menurut yang membutuhkan terdiri dari :
1.      Permintaan konsumen
2.      Permintaan pemerintah(dalam negeri)
3.      Permintaan luar negeri

c.  Permintaan menurut banyaknya konsumen
Permintaan ini terdiri dari 2 macam, yaitu:
1.     permintaan individual, yaitu permintaan yang dilakukan oleh setiap orang terhadap suatu barang atau jasa. Permintaan individual disebut juga dengan perrmintaan perseorangan.
2.     Permintaan kolektif, yaitu permintaan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama untuk membeli suatu barang atau jasa. Permintaan kolektif disebut juga dengan permintaan kelompok atau permintaan pasar.

4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Permintaan suatu barang atau jasa bisa bertambah, bisa juga berkurang. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
a.     Intensitas kebutuhan, yaitu tingkat kebutuhan atau naik turunnya jumlah kebutuhan.
b.     Selera konsumen, yaitu kegemaran konsumen terhadap suatu barang atau jasa.
c.      Daya beli konsumen, yaitu kemampuan konsumen terhadap suatu barang atau jasa.
d.     Barang pengganti atau subtitusi, yaitu barang aslinya yang diganti oleh barang pengganti yang dibutuhkan oleh konsumen.
e.     Kualitas barang, yaitu suatu barang yang dianggap baik oleh konsumen,
f.       Jumlah penduduk, semakin bertambah jumlah penduduk, maka semakin bertambah pula permintaannya.
g.     Faktor nonekonomis, seperti bencana alam, kerusuhan dan kebijaksanaan pemerintah.
Adapun Beberapa Penentuan Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan oleh faktor-faktor, diantaranya :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)
Persamaan :
Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)

5.      Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. "Fungsi Permintaan" berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. "Fungsi" adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara umum ditulis y = F(x). Secara grafik, digambarkan dengan y = sumbu vertikal, x = sumbu horizontal dan F menyatakan ketergantungan y terhadap x. Sedangkan "permintaan" adalah banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis sebagai p = F(q). Dimana p, garis vertikal, adalah Price (harga barang), dan q, garis horizontal, adalah Quantity of Goods (Banyaknya barang), dan F menyatakan ketergantungan antara harga dengan jumlah barang. Fungsi permintaan menghubungkan antara variable harga dan variable jumlah permintaan. Bentuk umum fungsi permintaannya :
Qd = a - bP
dimana : Qd = jumlah permintaan;  P = tingkat harga; a=konstanta & b = koefisien.
                                                                                 
Fungsi permintaan memiliki beberapa sifat khusus, di antaranya fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah, maka nilai q akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi (harga maksimal), titik q akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q akan menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0 atau gratis).
Contoh grafik fungsi linear dan kurva:
Grafik_fungsi_linear_dan_kurva.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Grafik fungsi linear dan kurva
  • Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat memiliki nilai negatif dan tidak mungkin bernilaitak terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I.
  • Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.
  • Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat harga (p) Rp. 500,00, jumlah barang (q) yang diminta adalah 5 buah; pada tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 10 buah.
6.      Kurva Permintaan
Jumlah barang yang diminta konsumen atau yang akan dibeli konsumen sangat bergantung pada harganya. Semakin mahal harga suatu barang maka akan semakin sedikit yang akan dibeli masyarakat. Sebaliknya, semakin murah harga suatu barang maka semakin banyak pula barang yang akan dibeli.
Permintaan dapat digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik. Dalam bentuk grafik akan membentuk suatu kurva, maka disebut kurva permintaan. Pada gambar kurva permintaan, harga barang sebagai faktor utama yang mempengaruhi permintaan. Sehingga pada kurva permintaan akan menunjukan pengaruh harga terhadap jumlah barang atau jasa yang dibeli konsumen.
Contoh tabel dan grafik permintaan beras:
Diketahui:
Qd = a – bP => Qd = 150 – 20P
a.      Qd    =   a-bP
       Qd    =   150-20(2.5)
       Qd    =   100
b.      Qd    =   a-bP
       Qd    =   150-20(3.5)
       Qd    =   80
c.      Qd    =   a-bP
       Qd    =   150-20(4.5)
       Qd    =   60
d.      Qd    =   a-bP
       Qd    =   150-20(5.5)
       Qd    =   40
e.      Qd    =   a-bP
       Qd    =   150-20(6.5)
       Qd    =   20

a.     Tabel
situasi
Harga (P)
(Ribuan Rupiah/kg)
Jumlah yang diminta (Q)
(ton/hari)
a
2.5
100
b
3.5
80
c
4.5
60
d
5.5
40
e
6.5
20
b.     Grafik



7.       Elastisitas Permintaan
Hukum permintaan hanya berlaku pada keadaan Cateris paribus. Perubahan harga akan mengakibatkan perubahan permintaan, menyebabkan elastisitas permintaan atau pemuluran pemintaan. Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran mengenai perubahan yang relatif pada jumlah harga. Rumus = Ed > 1.
Elastisitas permintaan adalah derajat kepekaan jumlah barang yang diminta karena perubahan harga itu. Menurut Alfred Marshall, elastisitas permintaan dibagi 4, yaitu:
1.    Permintaan elastis: permintaan terhadap suatu barang yang sangat dipengaruhi perubahan harga. Persamaan: Ed > I
2.    Permintaan inelastis: permintaan terhadap suatu barang yang kurang dipengaruhi oleh suatu perubahan harga. Ed < > I
3.    Permintaan elastis uniter: permintaan elastis uniter berlaku pada permintaan barang kebutuhan sekunder yang tidak terpengaruh penjualan meski harga mengalami naik – turun harga. Ed = I
4.    Permintaan elastis sempurna: permintaan terhadap suatu benda sekalipun Permintaan inelastis sempurna: permintaan terhadap suatu benda tidak berubah, berapapun tinggi rendahnya suatu tingkatan harga. Ed = 0
·         Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan
Faktor – faktor yang mempengaruhi elastisitas dari suatu permintaan antara lain:
2.     benda subtitusi
3.     keragaman barang
4.     jangka waktu pertimbangan
5.     bagian pendapatan yang dibelanjakan.
·         Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :
1.     Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0
2.     Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1.
3.     Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1.
4.     Permiaantaan elastis : elastisitas > 1.
5.     Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
A.     PENAWARAN
1.      Pengertian Penawaran (supply)
Penawaran (supply) adalah jumlah suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual atau produsen ke konsumen pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

2.      Hukum penawaran (the law of supply)
Hukum penawaran berbunyi: “bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun”. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut.
3.     Jenis Penawaran
Penawaran terdiri atas dua jenis yaitu sebagai berikut:
1.     Penawaran individu, yaitu penawaran suatu barang yang dilakukan oleh oenjual atau produsen kepada konsumen.
2.     Penawaran pasar, yaitu penjumlahan dari beberapa penawaran individu, dengan kata lain penawaran pasar berarti kalkulasi penawaran dari beberapa produsen.
4.     Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
Pada penawaran sama halya dengan permintaan, keadaan penawaran selalu berubah-ubah. Perubahan penawaran itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor tersebut sebagai berikut:
1.     Biaya produksi, harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
2.     Teknologi, adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
3.     Harga barang pelengkap dan pengganti, apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
4.     Pajak, semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
5.     Perkiraan harga barang di masa datang, apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
6.     Tujuan dari perusahaan, bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
5.     Fungsi Penawaran
  Fungsi penawaran menghubungkan harga barang di pasar dengan jumlah yang ditawarkan produsen. Menurut hukum penawaran, pada umumnya bila harga suatu barang naik maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Curam kurva penawaran umumnya positif, Dlam kasus-kasus tertentu mungin juga dapat terjadi bahwa curam kurva penawaran nol atau tak terhingga.Seperti halnya pada kurva permintaan, sumbu y digunakan untuk harga barang setiap unitnya dan sumbu x untuk jumlah barang yang ditawarkan.


Bentuk umum fungsi penawaran :
Q s= a + bP
dimana : Qs= jumlah penawaran;  P = tingkat harga; a=konstanta & b = koefisien.
6.     Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). 
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Sebagaimana pada hukum penawaran di pasar akan cenderung naik. Keadaan penawaran seperti itu dapat digambarkan melalui tabel dan grafik. Berikut di bawah ini contoh tabel penawaran beras:
Diketahui :
Qs = a + bP => Qs = 15 + 10P
a.      Qs     =   a + bP
       Qs     =   15 + 10(2.5)
       Qs     =   40
b.      Qs     =   a-bP
       Qs     =   15 + 10(3.5)
       Qs     =   50
c.      Qs     =   a + bP
       Qs     =   15 +10(4.5)
       Qs     =   60
d.      Qs     =   a + bP
       Qs     =   15 + 10(5.5)
       Qs     =   70
e.      Qs     =   a + bP
       Qs     =   15 + 10(6.5)
       Qs     =   80



a.    Tabel
Situasi
Harga (P)
(Ribuan Rupiah/kg)
Quantitas (Q) yang ditawarkan (kg/hari)
A
2.5
40
B
3.5
50
C
4.5
60
D
5.5
70
E
6.5
80
b.    Grafik


7.     Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah sebuah kepekaan seberapa besar kepekaan penawaran terhadap perubahan harga, elastisitas penawaran dibagi 5, yaitu:
1.  Penawaran elastis: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran lebih dari satu. Es I
2.  Penawaran inelastis: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran lebih kecil daripada satu. Es< I
3.  Penawaran elastis uniter: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan satu. Es = I
4.  Penawaran elastis sempurna: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan tak terhingga / tak terdefinisi. Es = ~
5.  Penawaran inelastis sempurna: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan nol. Es = 0
v  Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Faktor – faktor yang mempengaruhi elastisitas dari suatu penawaran antara lain:
1.     Daya tahan barang.
2.     Mobilitas faktor produksi.
3.     Waktu yang diperlukan dalam produksi.
4.     Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar.

v  Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
1.     Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
2.     Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3.     Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
4.     Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
5.     Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.
B.    HARGA KESEIMBANGAN
Dari uraian diatas telah dijelaskan tentang permintaan dan penawaran. Jika kurva permintaan dan penawaran digabungkan, maka akan diketahui bagaimana proses terbentuknya harga dipasaran atau harga keseimbangan.
Harga merupakan nilai suatu barang dan jasa yang diproduksikan, dan dinyatakan dengan uang. Harga juga bisa terbentuk atau ditentukan oleh permintaan dan penawaran, pemerintah dan masyarakat.
Permintaan yang timbul dari keinginan konsumen atau masyarakat. Penawaran barang dan jasa dinyatakan oleh produsen. Bilamana keduanya bisa berimbang maka akan terjadi harga. Biasanya ini terjadi pada negara liberal dengan pasar terbuka. Di negara komunis pemerintah yang menentukan harga. Di Indonesia sendiri harga ditentukan oleh pemerintah, masyarakat, serta para pengusaha.
Harga keseimbangan (Equilibrium Price) terjadi jika jumlah barang yang diminta SAMA DENGAN jumlah barang yang ditawarkan. Fungsinya dapat dituliskan Qd = Qs.
 Qd = Qs
150 – 20P = 15 + 10P
150 – 15 = 20P + 10P
135 = 30P
P = 135 : 30
P = 4.5  ===> Jadi harga keseimbangannya Rp 4.500,00
Jumlah keseimbangan :
Qd = 150 – 20P dimana P=Rp 4.500,00
Qd = 150 – (20 x 4.5)
Qd = 150 – 90
Qd = 60 ===> jadi jumlah keseimbangannya 60 ton
Jadi Keseimbangan terjadi pada saat harga Rp 4.500,00 dengan tingkat permintaan dan penawaran sejumlah 60 ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar