PERENCANAAN
PROSES REKRUTMEN CALON TENAGA KERJA
Fokus utama manajemen sumber daya manusia adalah memberikan kontribusi suksesnya organisasi. Manajemen sumber daya manusia haruslah terdiri dari aktifitas-aktifitas yg terkait dengan manajemen sumber daya manusia meliputi:
perencanaan dan analisis sumber daya manusia, kesetaraan kesempatan bekerja, perekrutan pengembangan sumbar daya manusia, konpensasi dan keuntungan, kesehatan, keselamatan dan keamanan, hubungan tenaga kerja .
Setelah diadakan perencanaan SDM, dan analisis serta klasifikasi pekerjaan, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan rekrutman. Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Maksud rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi atau perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerjaan yang dianggap memenuhi standar kualifikasi. Proses rekrutmen berlangsung mulai dari saat mencari pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar.
Dalam prosedur pemilihan karyawan pegawai kebersihan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat dipergunakan untuk menemukan individu yang paling sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Walaupun tidak ada prosedur baku yang dapat dipakai untuk memilih karyawan, namun ada tahapan-tahapan yang paling umum digunakan dalam proses seleksi yg mencakup:
- Penyaringan pelamar pendahuluan;
- Memeriksa surat lamaran
pelamar;
- Melaksanakan tes;
- Memeriksa referensi;
- Melaksanakan wawancara;
- Melaksanakan tes kesehatan.
Adapun
tahapan dalam proses rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja adalah :
1. Interviw
Tujuan dari Interview ini selain melihat kemampuan dari peserta dalam analisa dan penyampaian tapi juga melihat potensi pada peserta. Peserta tersebut lebih berpotensi.
2.Psikotes Psikotes terdiri dari angka koran (bertujan untuk melihat kemampuan peserta dalam memanage stress), Matematika dan Fisika dasar, serta Pengetahuan Umum.
3.Medical check up
4.Offering
PROSES PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pentingnya Pelatihan Kerja
Di dalam dunia kerja, telinga kita
akrab dengan istilah pelatihan kerja atau training. Sumber Daya Manusia dalam
suatu perusahaan merupakan aset penting bagi perkembangan perusahaan. Untuk
meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja para karyawan, banyak perusahaan
mengadakan pelatihan kerja/training. Biasanya training dilakukan sebelum
memulai kerja atau pada saat awal masuk kerja.
Ada banyak manfaat yang bisa kita
ambil dengan mengikuti pelatihan kerja. Diantaranya adalah:
- mewujudkan
pelatihan kerja nasional yg efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan
kualitas tenaga kerja
- memberikan
arah dan pedoman dalam penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian
pelatihan kerja
- mengoptimalkan
pendayagunaan dan pemberdayaan seluruh sumber daya pelatihan kerja.
- Untuk
menyesuaikan diri terhadap tuntutan bisnis dan operasional-operasional industri
sejak hari pertama masuk kerja
- Untuk
mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.
- Untuk
mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada jabatan yang lebih rumit dan
sulit, serta mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan tenaga kebersihan.
MACAM-MACAM KOMPENSASI
Kompensasi juga merupakan pemberian balas jasa langsunG dan tidak langsung berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai balas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Kompensasi Langsung
· Kompensasi langsung merupakan penghargaan yang diterima karyawan dalam bentuk uang. Kompensasi langsung dapat berupa upah, gaji, insentif, dan tunjangan-tunjangan lain..
· Kompensasi langsung yang terdiri dari :
1) Gaji
2) Upah Insentif
3) Bonus
Kompensasi Tidak Langsung
3) Bonus
Kompensasi Tidak Langsung
TUJUAN PEMBERIAN KOMPENSASI
1.Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjadilah
ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus
mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan wajib
membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
2.Kepuasan Kerja Dengan balas jasa,
karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial dan
egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3.Pengadaan Efektif Jika program
kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yg qualified untuk perusahaan akan lebih mudah
4. Motifasi jika balas jasa yang
diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
5.Stabilitas KaryawanDengan program
kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang
kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relatif
kecil
6.
DisiplinDengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka disiplin karyawan
semakin baik. Mereka akan menyadari dan mentaati peraturan-peraturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar