Minggu, 29 Desember 2013

MAKALAH PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG



PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

Di
susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
(Ekonomi Pembangunan)




Description: C:\Users\ACER\Documents\552051_383099108429631_1976666238_n.jpg

Disusun :

WAWAN HERMAWAN 1202057

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
MIFTAHUL HUDA SUBANG


JLN.Rancasari Dalam No.B33  Pamanukan  Subang
Kode Post 41254 Telp. 0260-7541998






KATA PENGANTAR
Dengan memanjat puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi Rahmat dan ridha-Nya, sehingga penyusun makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tanpa hambatan apa apun.
Dalam penyusun makalah ini, penyusun telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap pihak yang telah membantu dalam proses peyusunan makalah ini sampai berakhir seperti sekarang ini.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas semester  pada mata kuliah “EKONOMI PEMBANGUNAN”, demi tercapainya standar kelulusan bagi mata kuliah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan keritk dan saran dari pembaca dan dosen pembimbing sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan pelajaran dan pendidikan, khususnya bagi penyusun dan juga pembaca.

                                                                               Subang,29 Desember 2013
                                                                                                  

                                                                                           Penyusun


                                                                          BAB I 

                                                       PENDAHULUAN


1.1.Latar belakang
 
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju.
 
Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.
1.2. Pembatasan masalah
Masalah ini hanya membahas tentang Negara yang sedang berkembang yang akan ditulis dalam makalah ini.
1.3. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang?
2. Apa ciri-ciri negara maju dan negara berkembang?
3. Apa perbedaan antara negara maju dan negara brkembang?
1.4. Manfaat makalah
Makalah ini di tulis dengan tujuan untuk memeperjelas materi-materi yang telah di bahas dalam satu tahun kemarin



 1.5. Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat untuk pembaca makalah agar dapat mengetahui informasi tentang Negara maju dan berkembang
1.6. Identifikasi masalah
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).



                                                                     BAB II
                                                               PEMBAHASAN


 2.1 Pengertian Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara berkembang”. Istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.
Negara yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi

4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai.

2.2 Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut: Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga, Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban,Pendapatan relatif rendah,Pendidikan penduduknya rata-rata rendah,Sifat penduduk kurang mandiri, Sangat tergantung pada alam.,Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi, Angka harapan hidup rendah, Intensitas mobilitas rendah.

1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang.
Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya.Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDPriil per kapita. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara.
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:
Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya. Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal).
v Faktor Faktor Yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi
Mengapa suatu ekonomi berkembang dengan cepat tetapi ekonomi lainnya tidak berkembang ? pertanyaan seperti ini susah untuk menjawabnya, kestabilan politik, kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan tenaga kerja, dll adalah beberapa faktor faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Beberapa faktor yang telah lama di pandang oleh beberapa ahli ahli ekonomi sebagai sumber penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
a. Tanah dan kekayaan alam lainnya
Kekayan alam suatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim,dan cuaca, jumlh dan jenis hasil hutan dan hasi laut yang dapta diperoleh,jumlah dan jenis kekayaan barang tambang yang terdapat. Kekayaan alam akan dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu negara, terutama pada masa masa permulaan dri proses pertumbuhan ekonomi. Di dalam setiap negara dimana pertumbuhan ekonomi baru bermula terapat banyak hambatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi diuar sektor utama ( pertanian dan pertambangan). Yaitu dimana sektor kekayaan alam terdapat kekurangan modal, kekurangan tenaga ahlidan kekurangan pengetahuan para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekponomi modern di satu pihak. Dan terbatasnya pasar bagi berbagai jenis kegiatan (sebagai akibat dari pendapatan masyarakat yang sangat rendah ) dilain pihak, membatasi kemungkinan untuk mengembangkan berbagai jenis kegiatan ekonomi.
b. Sitem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarkat penting perannya dalam mewujudakan pertumbuhan ekonomi. Di dalam menganalisis mengenai masalah masalah pembangunan di negara ahli ahli ekonomi telah menunjukan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan. Adat istiadat yang tradisional dapat menghambat masyarakat untuk menggunakan cara memproduksi yang modern dan produktivitas yang tinggi. Oleh karena pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat.
Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Disebagian masyarakat terdapat sikap masyarakat yang dapat memberikan dorongan yang besar kepada pertumbuhan ekonomi. Sikap yang demkian itu antara lain adalah sikap berhemat dengan tujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang untk investasi, sangat menghargai kerja keras.
Apabila dalam masyarakat terdapat beberapa keadaan dalam sstem sosial dan sikap masyarakat yang sangat menghambat pertumbuhan ekonomi, pemerintah haruslah berusaha untuk menghapuskan hambatan hambatan tersebut, perombakan, juga perubahan dalam sikap masyarakat perlu diciptakan.

v Teori Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikan yang sudah lama dibahas oleh para ahli ekonomi. Pada hakikatnya adalah suat analisis mengenai sebab sebab dari berlakunya pertumbuhan ekonomi dan faktor faktor yang menentukan pertumbuhan itu.
v Teori Pertumbuhan klasik
v Teori schumpeter
v Teori harrod-dommar
v Teori pertumbuhan neo klasik
v Teori Pertumbuhan Klasik
Menurut pandangan para ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor. Ahli ahli ekonomi klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertumbuhan penduduk pertumbuhan ekonomi. Menurut pandangan ahli ekonomi juga, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ini berarti pertumbuhan ekonomi tidak akan terus menerus berlangsung.

v Teri Schumpeter
Teori shumpeter menekankan pentingnya peranan pengusaha didalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu ditunjukan bahwa para pengusaha, merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.
Didalam mengemukakan teori pertumbuhannya shumpeter memulai analisisnya dengan memisalkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaan tidak berkembang, tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama. Pada saat keadaan tersebut berlaku, segolongan pengusaha menyadari tentang berbagai kemungkinan untuk mengadakan inovasi yang menguntungkan. Didorong oleh keinginan mendapatkan keuntungan dari mengadakan pembaharuan tersebut, mereka akan meminjam modal dan melakukan penanaman modal (investasi).

v Teori Harrod-Dommar
Dalam menganalisis menegenai pertumbuhan ekonomi, teori harrod-dommar bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguhatau steedy growth dalam jangaka panjang. Analisis harrod-dommar menggunakan pemisalan pemisalan: (i) barang modal telah mencapai kapasitas penuh (ii) tabungan adalah proposional dengan pendapatan nasional (iii) rasio modal produksi(capital output ratio) (iv) perekonomian terdiri dua sektor.

v Teori Pertumbuhan Neo Klasik
Sebagai suatu perluasan teori keynes, teori harrod-dommar melihat persoalan pertumbuhan itu dari segi permintaan. Pertumbuhan ekonomi hanya berlaku apabila pengeluaran agregat- melalui kenaikan investasi-bertambah secara terus menerus pada tingkat pertumbuhan yang ditentukan.
Sumbangan terpenting teori pertumbuhan neo klasik bukanlah menunjukan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam sumbangannya untuk menggunakan teori tersebut untuk mengadakan penyelidikan empiris dalam menentukan peranan sebenarnya dari berbagai faktor produksi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

v Masalah Pembangunan Di Negara Berkembang
Perbandingan pendapatan perkapita diantara berbagai negara telah menunujukan bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran negara maju dan negara berkembang. Sejak perang dunia kedua telsh timbul kesadaran tentang pentingnya usaha mengembangkan negara negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang taraf kemakmurannya jauh lebih rendah dari negara maju. Sesuai dengan kesadaran ini, berbagai usaha telah dijalankan untuk mempercepat pembangunan di negara negara relatif miskin. Beberapa negara yang dahulunya tergolong relatif miskin sekarang memang telah menjadi negara makmur dan tidak lama lagi akan tergolong sebagai negara yang berpendapatan tinggi. Di Asia, Malaysia, Taiwan , Korea Selatan dan Thailand digolongkan kepada negara seperti itu. Tetapi banyak negara berkembang lain masih menghadapi masalah masalah serius dan masalah tersebut menimbulkan hambatan untuk berkembang dengan cepat. India, Pakistan, Bangladesh dan termasuk Indonesia, misalnya masih memerlukan waktu yang lama untuk mencapai taraf negara yang berpendapatan tinggi.
Ahli ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi penghambat pentingnya kepada udaha mempercepat pembangunan dinegara negara tersebut.
 Kegiatan pertanian yang tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, perkembangan penduduk yang pesat merupakan beberapa faktor penting yang menghalangi berbagai negara untuk berkembang lebih cepat.

v Kebijakan mempercepat pembangunan
Semenjak akhir perang dunia kedua, seperti telah dinyatkan, berbagai negara membangun telah berusaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi taraf kemakmuran masyarakatnya dapat ditingkatkan. Beberapa negara telah mencapai pembangunan dan perkembangan kemakmuran yang cukup besar. Walau bagaimanapun terdapat juga negara negara yang belum mampu mengembangkan ekonominya. Kestabilan ekonomi dan politik merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Adapun kebijakan kebijakan mempercepat kegiatan ekonomi
1. Kebijakan diversifasi kegiatan ekonomi
2. Mengembangkan infrastruktur
3. Meningkatkan tabungan dan investasi
4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
5. Mengembangkan intitusi yang mendorong pembangunan
6. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi

v Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa dampak, baik positif maupun negatif.
v Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
• Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
• Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
• Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
• Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
• Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

v Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
• Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
• Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
• hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani


                                                                           BAB III
                                                                         PENUTUP


3.1. Kesimpulan

  Dari makalah ini banyak beberapa Negara berkembang yang mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan ada yang mengalami krisis ekonomi, sosial, dan masih banyak lainnya yang sangat merugikan negara berkembang.



  3.2. Saran

  Dari makalah yang ditulis dapat diambil saran yaitu: harus adanya usaha-usaha pengembangan wilayah Negara berkembang khususnya Negara Indonesia serta adanya rencana yang matang untuk melakukan pengembangan wilayah Negara Sedang berkembang.






TEORI STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menjaga kelestarian sumber daya alam, meningkatkan ketahanaan energi dan kualitas lingkungan, dan untuk pelaksanaan komite dalam rangka menuju masyarakat Ekonomi        ASEAN.
     Selain itu juga ada kebijakan luar negeri  yang di rancang untuk membantu melindungi kepentingan nasional, keamanan nasional, tujuan ideologi, ekonomi suatu negara. Namun semua tujuan itu tidak akan terwujud secara maksimal jika tidak didasari dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan . Oleh karena itu kami akan membahas tentang strategi pembangunan yang menjadi salah satu kunci pokok lancarnya pembangunan ekonomi di suatu negara yang berkembang.
1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang  diatas kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian strategi dan strategi pembangunan ekonomi ?
 2. Apa saja macam-macam strategi dalam pembangunan ekonomi ?
 3. Bagaimana cara mengukur keberhasilan pembangunan ?

1.3  Tujuan     
1. Menjelaskan arti dari strategi dan strategi pembangunan.
2. Mendeskripsikan macam-macam strategi baru dalam pembangunan ekonomi.
3. Mendeskripsikan bagaimana cara mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian strategi dan strategi pembangunan
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Strategi pembangunan adalah  suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor yang mempengaruhi yang di jadikan faktor utama (penentu) pada jalanya proses pertumbuhan.
 Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah hendak yang akan dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, komulasi kapital rendah, dan struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.
Kunci dari pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan tujuan pembangunan yang tinggi dicapai. Tingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai  pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia. Hipotensi kusnets (1963) yang  menyatakan bahwa sejalan dengan waktu ketidak merataan (inequality) akan meningkat akan tetapi kemudian akan menurun karena adanya penetesan ke bawah. Sehingga kesenjangan antara kaya dan miskin semakin besar.
  Faktor yang mempengaruhi diberlakukanya strategi pembangunan yang berorentasi pada penghapusan kemiskinan-kemiskinan pada dasarnya  dilandasi keinginan, berdasarkan atas norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin dibatasi. Sementara itu strategi-strategi pembangunan yang lain ternyata sangat sulit mempengaruhi atau memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin itu.
A.     Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan
Faktor- faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan antara lain :
Ø Kependudukan dan sosial budaya
Ø Wilayah dan lingkungan
Ø Sumber daya alam serta persebarannya
Ø Kualitas sumber daya manusia terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ø Manajemen sosial
Ø Kemungkinan penegembangan
2.2 Macam-macam strategi dalam pembangunan ekonomi
A. Paradigma Tradisional
Pembangunan ekonomi pada tahun 1960an mengalami pergeseran makna dari pandangan tradisional berubah kepandangan baru atau paradgma baru. Konsep pembangunan yang pada awalnya adalah indentik dengan pertumbuhan atau development with growth berubah menjadi pembanguna tidak lagi indentik dengan pertumbuhan tetapi pembangunan harus diikuti dengan perubahan atau development with change.
Konsep pembangunan yang indentik dengan pertumbuhan ini merupakan kajian dari ATHUR LEWIS. Di dalam bukunya yang berjudul  the theory of economic growth.  Lewis Menyebutkan bahwa tujuan utama pembangunan ekonomi adalah pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi di negara manapun. Kata kunci untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah pembentuk modal . melalui pembentukan  modal maka terciptalah industri-industri yang memberikan nilai tambah tinggi bagi pertumbuhan           ekonomi.
Bagi negara sedang berkembang yang sebagian besar merupakan negara miskin., amatlah sulit untuk melakukan pembentukan modal, oleh karena itu mengundang investor asing melalui penanaman modal asing (PMA) dan utang luar negeri tidak dapat di hindarkan. Konsep pembangunan yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi didasarkan pada pengalaman pembangunan di negara-negara Eropa disebut dengan Eropa sentris atau Eurocentrism (Hettne, dalam mudrajat kuncoro,2006).
Model pembangunan dengan strategi mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui pengembangan indusri memunculkan berbagai permasalah yang umum adalah rusaknya lingkungan, yang ditandai hutan. Kondisi ini sebagai akibat dari pembangunan industri yang tidak tertata dengan baik. Perusakan dan pencemaran lingkungan seringkali tidak diperhitungkan oleh negara,akibatnya biaya sosial yang harus di tanggung masyarakat terlalu tinggi dan pada akhirnya masyarakat         miskinlah yang menjadi           korban.
       Masyarakat miskin dengan segala keterbatasanya, membuat mereka semakin sulit untuk memperbaiki kualitas hidupnya. Ketidakmampuan secara ekonomi membuat masyarakat miskin tidak ada pilihan lain untuk sekedar bertempat tinggal yang layak atau berobat ke dokter karena masalah kesehatan. Belum lagi perubah kawasan pertanian menjadi kawasan industri mendorong masyarakat untuk beralih profesi dari petani atau buruh tani menjadi buruh pabrik atau sebaliknya malah tidak bekerja sama sekali sehingga menimbulkan masalah pengangguran. Model pembangunan industri yang lebih banyak bersifat capital intensive dari pada labauor intensive semakin memperparah kondisi pengangguran yang semakin bertambah.
       Oleh karena itu maka pembangunan menjadi dipertanyakan, sebenarnya pembangunan itu ditujukan untuk siapa ??
       kegagalan pembangunan di berbagai negarasedang berkembang menunjukan salah satu bukti kegagalan strategi pembangunan yang selama ini diyakini kebenaranya. Hasil Pembangunan tidak seperti yang di harapkan semakin memperkuat ada yang salah dalam proses pembangunan.pembangunan yang seharusnyamenyebabkan perbaikan atau meningkatkan kualitas hidup ternyata justru sebaliknya.

B. Paradigma Baru
              Menurut Hendra Esmara dan Meiner (dalam mudjarat k, 2006) bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan syarat yang mutlak diperlukan  (necessary)  tetapi tidak mencukupi (sufficient) bagi pembanggunan. Pertumbuhan ekonomi hanya mencatat peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional, sedang pembangunan berdimensi lebih luas dari sekedar pertumbuhan ekonomi.
                   Menurut Meier, pembangunan tidak lagi memuja GNP sebagai sasaran pembanunan, namun lebih memusatkan pada proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan ekonomi tidak cukup dengan peningkatan pendapatan berkapita dalam jangka panjang saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah jumlah penduduk miskin tidak mengalami peningkatan dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang.
       Myrdal, Dudley dan Seers, menyatakan :
Pembangunan lebih banyak menekankan pada aspek sosial, yaitu pentingnya mengurangi kemiskinan, tingkat pengangguran dan ketidakmerataan distribusi pendapatan. Berdasarkan hal tersebut, maka pembangunan haruslah di tujukan pada perluasan kesmpatan kerja dan pemeratan distribusi pendapatan. Hal inilah yang mendorong muculnya konsep baru dalam memahami makna pembangunan.
Terdapat 5 (lima) strategi baru dalam pembangunan ekonomi, yaitu :
1.    Strategi pertumbuhan dengan distribusi
Strategi pertumbuhan dengan distribusi merupakan strategi pembangunan yang lahir dari kegagalan pembangunan yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi saja tanpa di ikuti dengan distribusi pendapatan. Perumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan berarti kalau distribusi pendapatan dalam masyarakat timpang, Dengan demikian strategi pertumbuhan dan distribusi merupakan strategi pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi juga memperhatikan distribusi pendapatan masyarakat. Tujuan dari strategi ini adalah mengurangi kesenjangan antara golonan kaya dan miskin supaya tidak semakin timpang.
Implementasi dari strategi pembangunan ini adalah berupa kebijakan antara lain :
a.       Menciptakan lapangan kerja
b.      Perhatian terhadap UMKM (Usaha Mikro kecil dan menengah)
c.       Investasi pada SDM (Sumber Daya Manusia)
d.      Perhatian terhadap rakyat miskin kebijakan pemerintah diarahkan pada kebijakan yang berorentasi pada masyarakat banyak,strategi ini dinamakan juga strategi pembangunan bersifat populis (populisme).
2.      Strategi kebutuhan pokok
strategi kebutuhan poko merupakan strategi pembangunan dengan berdasarkan pada pemenuhan kebutuhan poko masyarakat. Kebutuhan poko dapat didefinisikan sebagai kebutuhan yang meliputi pangan,papan, dan sandang, meliputi jasa umum perumahan, kesehatan, tranportasi, pendidikan.
3.      Strategi pembangunan mandiri
Strategi pembangunan mandiri lahir sebagai antitesis dependensia, yaitu strategi pembangunan yang berorentasi pada negara donatur sebagai pemasok modal melalui utang luar negri. Kondisi ini melahirkan tingkat ketergantungan yang sangat tinggi antara negara sedang berkembang dengan negara maju.
4.      Strategi pembangunan berkelanjutan
strategi pembangunan berkelanjutan (sustainable development)  lahir sekitar tahun 1970 seiring dengan merebaknya masalah lingkungan. Kesadaran masyarakat yang sangat tinggi akan pentingnya lingkungan hidup, mendorong beberapa negara untuk mengadakan pertemuan dan membahas tentang kerusakan lingkungan yang terjadi.
       Menurut Lester Brown (1981), konsep subtainable sendiri merujuk pada 4 nilai utama, yaitu :
a)      Tertinggalnya transisi energi.
b)      Memburuknya sistem biologis utama (perikanan laut padang rumput, huta, lahan pertania).
c)      Ancaman perubahan iklim yang sangan ekstrem (polusi,dampak rumah kaca,bencan banjir musim panas dan musim dingin yang sangat dingin).
d)       Kurangnya bahan makanan.
              Dengan demikian, strategi pembangunan berkelanjutan merupakan strategi pembangunan yang beroreintasi pada pentingnya menjaga lingkungan. Pembangunan tidak semata-mata mengejar nilai ekonomis, tetapi disisi lain juga memperhatikan ekologi maupun sosial di masa yang akan datang.
              Pada program Milennium Development Goals atau MDGs yang disepakati 189 Negara, termasuk Indonesia pada konfrensi tingkat tinggi milennium perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan september 2000 merumuskan 8 (delapan) target pembangunan yang harus dicapai pada tahun 2015.
       Kedelapan target pembangunan tersebut adalah :
1.      Penghapusan kemiskinan
2.      Pendidikan untuk semua
3.      Penyetaraan gender
4.      Perlawanan terhadap penyakit
5.      Penurunan angka kematian anak
6.      Peningkatan kesehatan ibu
7.      Perlindungan lingkungan hidup
8.      Kerjasam gelobal
       Program Millennium Development Goals atau MDGs merupakan salah satu program dunia tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan.

5.      Strategi pembangunan berdimensi etnik
strategi pembangunan berdimensi etnik (ethnodevelopment) lahir dengan latar belakang konflik antara etnis. Konflik antara etnis tejadi pada negara yang memilih berbagai macam etnis, (multietnis) seperti ras, suku dan agama yang beragam (heterogen).
2.3 Cara mengukur keberhasilan pembangunan
              Pembangunan seperti yang sudah di tegaskan di atas, tidak dilihat dari sisi ekonomi saja tetapi juga dari sisi lainya.Oleh karena itu keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh faktor ekonomi dan non ekonomi.
              Dalam bukunya Mudrajad Kuncoro (Ekonomika Pembangunan,2006) Menetapkan ada 2 (dua) indikator utama dalam menentukan keberhasilan pembangunan di negara sedang berkembang, yaitu indikator ekonomi dan indikator sosial.
Indikator ekonomi meliputi :
1.    Laju pertumbuhan ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi merupakan idikator ekonomi yang paling utama dalam menilai keberhasilan pembangunan.
2.    Gross National Product (GNP) atau Pendapatan Nasional Perkapita
Perhitungan pendapatan nasional perkapita dapat diperoleh dengan cara menghitung pendapatan nasional atau GNP suatu negara dibagi dengan jumlah penduduk.perhitungan perkapita suatu masyarakat pada umumnya dilakukan tipa satu tahun sekali. Antara lain :
a.       Untuk mengetahui perkembangan suatu negara dari tahun ke tahun.
b.      Sebagai acuan dalam mengambil kebijakan di masa yang akan datang. Oleh karena itu perhitungan pendapatan perkapita masyarakat suatu negara adalah sangat perlu dan penting mengingat besar sekali manfaat yang diperoleh.disamping itu menganalisa ada tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara dapat dilihat secara sekilas dari data tersebut.
       Kelemahan Pengukuran Pendapatan Perkapita sebenarnya banyak sekali tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteran masyarakat suatu negara, tidak hanya dilihat dari faktor ekonomi saja tetapi juga meliputi faktor-faktor yang lain, seperti faktor sosial, politik, dan kebudayaan. Oleh karena itu,  sejahtera secara materi belum tentu sejahtera secara lahiriah dan sebaliknya, sejahtera secara alamiah belum tentu sejahtera secara materi.
3.    Gross Domestic Product (GDP) per kapita dengan Purcashing Power Party.
Kelemahan yang melekat pada sistem perhitungan  PDB selama ini adalah  ketidak mampuanya mengakomodasikan idikator-idikator  non-ekonomi (termasuk lingkungan) sebagai detirminal penting bagi tingkat kesejahteraan. Ketingka angka PDB nominal tidak bisa berbicara mengenai tingkat kesejahteraan rill, maka UNDP (united Nations Development Programme).
 






BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1    Kesimpulan
              Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upya bagai mana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
              Strategi  pembangunan adalah suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor yang dijadikan faktor utama (penentu) pada jalanya proses pertumbuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan antara lain :
v  Kependudukan dan sosial budaya.
v  Wilayah dan lingkungan.
v  Sumber daya alam serta persebarannya.
v  Kualitas suber daya manusia terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
v  Manajemen nasional.
v  Kemungkinan pengembangan
                   Pada dasarnya, strategi pembangunan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Adapun era pembangunan dapat dibagi menjadi dua, yaitu era pembangunan pada paradigma tradisional dan era pembangunan pada paradigma baru.


3.2 Saran
       Melihat begitu pentingnya strategi dalam pembangunan, maka hendaknya pemerintah lebih jeli memilih strategi mana yang cocok diterapkan di negara kita. Sebab, jika strategi yang diterapkan itu salah maka bukan kemiskinan yang dapat turun. Akan tetapi kemiskinan itu bisa malah semakin naik. Dan yang terpenting lagi, apapu bentuk strategi yang diterapkan hendaknya tidak sampai merusak ekosistem alam.