PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG
Di susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
(Ekonomi Pembangunan)
Disusun :
WAWAN HERMAWAN 1202057
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
MIFTAHUL HUDA SUBANG
JLN.Rancasari Dalam No.B33 Pamanukan Subang
Kode Post 41254 Telp. 0260-7541998
Di susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
(Ekonomi Pembangunan)
Disusun :
WAWAN HERMAWAN 1202057
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
MIFTAHUL HUDA SUBANG
JLN.Rancasari Dalam No.B33 Pamanukan Subang
Kode Post 41254 Telp. 0260-7541998
KATA PENGANTAR
Dengan memanjat puja dan puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang telah memberi Rahmat dan ridha-Nya, sehingga penyusun
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tanpa hambatan apa apun.
Dalam penyusun makalah ini, penyusun
telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu
melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada segenap pihak yang telah membantu dalam proses peyusunan makalah ini
sampai berakhir seperti sekarang ini.
Makalah ini disusun dengan maksud
untuk memenuhi tugas semester pada mata
kuliah “EKONOMI PEMBANGUNAN”, demi tercapainya standar kelulusan bagi mata
kuliah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan
hati, penyusun mengharapkan keritk dan saran dari pembaca dan dosen pembimbing
sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pengembangan pelajaran dan pendidikan, khususnya bagi
penyusun dan juga pembaca.
Subang,29 Desember 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju.
Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.
1.2. Pembatasan masalah
Masalah ini hanya membahas tentang Negara yang sedang berkembang yang akan ditulis dalam makalah ini.
1.3. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang?
2. Apa ciri-ciri negara maju dan negara berkembang?
3. Apa perbedaan antara negara maju dan negara brkembang?
1.4. Manfaat makalah
Makalah ini di tulis dengan tujuan untuk memeperjelas materi-materi yang telah di bahas dalam satu tahun kemarin
1.5. Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat untuk pembaca makalah agar dapat mengetahui informasi tentang Negara maju dan berkembang
1.6. Identifikasi masalah
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara berkembang”. Istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.
Negara yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai.
2.2 Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut: Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga, Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban,Pendapatan relatif rendah,Pendidikan penduduknya rata-rata rendah,Sifat penduduk kurang mandiri, Sangat tergantung pada alam.,Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi, Angka harapan hidup rendah, Intensitas mobilitas rendah.
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang.
Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya.Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDPriil per kapita. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara.
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:
Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya. Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal).
v Faktor Faktor Yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi
Mengapa suatu ekonomi berkembang dengan cepat tetapi ekonomi lainnya tidak berkembang ? pertanyaan seperti ini susah untuk menjawabnya, kestabilan politik, kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan tenaga kerja, dll adalah beberapa faktor faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Beberapa faktor yang telah lama di pandang oleh beberapa ahli ahli ekonomi sebagai sumber penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
a. Tanah dan kekayaan alam lainnya
Kekayan alam suatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim,dan cuaca, jumlh dan jenis hasil hutan dan hasi laut yang dapta diperoleh,jumlah dan jenis kekayaan barang tambang yang terdapat. Kekayaan alam akan dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu negara, terutama pada masa masa permulaan dri proses pertumbuhan ekonomi. Di dalam setiap negara dimana pertumbuhan ekonomi baru bermula terapat banyak hambatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi diuar sektor utama ( pertanian dan pertambangan). Yaitu dimana sektor kekayaan alam terdapat kekurangan modal, kekurangan tenaga ahlidan kekurangan pengetahuan para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekponomi modern di satu pihak. Dan terbatasnya pasar bagi berbagai jenis kegiatan (sebagai akibat dari pendapatan masyarakat yang sangat rendah ) dilain pihak, membatasi kemungkinan untuk mengembangkan berbagai jenis kegiatan ekonomi.
b. Sitem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarkat penting perannya dalam mewujudakan pertumbuhan ekonomi. Di dalam menganalisis mengenai masalah masalah pembangunan di negara ahli ahli ekonomi telah menunjukan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan. Adat istiadat yang tradisional dapat menghambat masyarakat untuk menggunakan cara memproduksi yang modern dan produktivitas yang tinggi. Oleh karena pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat.
Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Disebagian masyarakat terdapat sikap masyarakat yang dapat memberikan dorongan yang besar kepada pertumbuhan ekonomi. Sikap yang demkian itu antara lain adalah sikap berhemat dengan tujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang untk investasi, sangat menghargai kerja keras.
Apabila dalam masyarakat terdapat beberapa keadaan dalam sstem sosial dan sikap masyarakat yang sangat menghambat pertumbuhan ekonomi, pemerintah haruslah berusaha untuk menghapuskan hambatan hambatan tersebut, perombakan, juga perubahan dalam sikap masyarakat perlu diciptakan.
v Teori Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikan yang sudah lama dibahas oleh para ahli ekonomi. Pada hakikatnya adalah suat analisis mengenai sebab sebab dari berlakunya pertumbuhan ekonomi dan faktor faktor yang menentukan pertumbuhan itu.
v Teori Pertumbuhan klasik
v Teori schumpeter
v Teori harrod-dommar
v Teori pertumbuhan neo klasik
v Teori Pertumbuhan Klasik
Menurut pandangan para ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor. Ahli ahli ekonomi klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertumbuhan penduduk pertumbuhan ekonomi. Menurut pandangan ahli ekonomi juga, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ini berarti pertumbuhan ekonomi tidak akan terus menerus berlangsung.
v Teri Schumpeter
Teori shumpeter menekankan pentingnya peranan pengusaha didalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu ditunjukan bahwa para pengusaha, merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.
Didalam mengemukakan teori pertumbuhannya shumpeter memulai analisisnya dengan memisalkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaan tidak berkembang, tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama. Pada saat keadaan tersebut berlaku, segolongan pengusaha menyadari tentang berbagai kemungkinan untuk mengadakan inovasi yang menguntungkan. Didorong oleh keinginan mendapatkan keuntungan dari mengadakan pembaharuan tersebut, mereka akan meminjam modal dan melakukan penanaman modal (investasi).
v Teori Harrod-Dommar
Dalam menganalisis menegenai pertumbuhan ekonomi, teori harrod-dommar bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguhatau steedy growth dalam jangaka panjang. Analisis harrod-dommar menggunakan pemisalan pemisalan: (i) barang modal telah mencapai kapasitas penuh (ii) tabungan adalah proposional dengan pendapatan nasional (iii) rasio modal produksi(capital output ratio) (iv) perekonomian terdiri dua sektor.
v Teori Pertumbuhan Neo Klasik
Sebagai suatu perluasan teori keynes, teori harrod-dommar melihat persoalan pertumbuhan itu dari segi permintaan. Pertumbuhan ekonomi hanya berlaku apabila pengeluaran agregat- melalui kenaikan investasi-bertambah secara terus menerus pada tingkat pertumbuhan yang ditentukan.
Sumbangan terpenting teori pertumbuhan neo klasik bukanlah menunjukan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam sumbangannya untuk menggunakan teori tersebut untuk mengadakan penyelidikan empiris dalam menentukan peranan sebenarnya dari berbagai faktor produksi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
v Masalah Pembangunan Di Negara Berkembang
Perbandingan pendapatan perkapita diantara berbagai negara telah menunujukan bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran negara maju dan negara berkembang. Sejak perang dunia kedua telsh timbul kesadaran tentang pentingnya usaha mengembangkan negara negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang taraf kemakmurannya jauh lebih rendah dari negara maju. Sesuai dengan kesadaran ini, berbagai usaha telah dijalankan untuk mempercepat pembangunan di negara negara relatif miskin. Beberapa negara yang dahulunya tergolong relatif miskin sekarang memang telah menjadi negara makmur dan tidak lama lagi akan tergolong sebagai negara yang berpendapatan tinggi. Di Asia, Malaysia, Taiwan , Korea Selatan dan Thailand digolongkan kepada negara seperti itu. Tetapi banyak negara berkembang lain masih menghadapi masalah masalah serius dan masalah tersebut menimbulkan hambatan untuk berkembang dengan cepat. India, Pakistan, Bangladesh dan termasuk Indonesia, misalnya masih memerlukan waktu yang lama untuk mencapai taraf negara yang berpendapatan tinggi.
Ahli ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi penghambat pentingnya kepada udaha mempercepat pembangunan dinegara negara tersebut.
Kegiatan pertanian yang tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, perkembangan penduduk yang pesat merupakan beberapa faktor penting yang menghalangi berbagai negara untuk berkembang lebih cepat.
v Kebijakan mempercepat pembangunan
Semenjak akhir perang dunia kedua, seperti telah dinyatkan, berbagai negara membangun telah berusaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi taraf kemakmuran masyarakatnya dapat ditingkatkan. Beberapa negara telah mencapai pembangunan dan perkembangan kemakmuran yang cukup besar. Walau bagaimanapun terdapat juga negara negara yang belum mampu mengembangkan ekonominya. Kestabilan ekonomi dan politik merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Adapun kebijakan kebijakan mempercepat kegiatan ekonomi
1. Kebijakan diversifasi kegiatan ekonomi
2. Mengembangkan infrastruktur
3. Meningkatkan tabungan dan investasi
4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
5. Mengembangkan intitusi yang mendorong pembangunan
6. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi
v Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa dampak, baik positif maupun negatif.
v Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
• Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
• Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
• Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
• Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
• Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
v Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
• Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
• Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
• hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari makalah ini banyak beberapa Negara berkembang yang mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan ada yang mengalami krisis ekonomi, sosial, dan masih banyak lainnya yang sangat merugikan negara berkembang.
3.2. Saran
Dari makalah yang ditulis dapat diambil saran yaitu: harus adanya usaha-usaha pengembangan wilayah Negara berkembang khususnya Negara Indonesia serta adanya rencana yang matang untuk melakukan pengembangan wilayah Negara Sedang berkembang.