Jumat, 29 Maret 2013

ILMU ALAMIAH DASAR



Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan salah matu mata kuliah yang termasuk mata kuliah umum (MKU) yakni mata kuliah dengan bobot 2 sks ini wajib diikuti oleh setiap mahasiswa pada semua program studi terutama untuk program studi non exacta dengan maksud mahasiswa dikenalkan pada konsep-konsep dasar alamiah dalam menunjang dan melandasi pengetahuan mahasiswa dalam memahami, mengkaji dan menerapkan pengetahuan lainnya, khususnya pemecahan-pemecahan masalah, teori maupun konsep ilmu yang berkaitan dengan alam.
Materi ilmu alamiah dasar ini tentu saja hanya bersifat dasar, umum dan pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia hingga mampu memperoleh budaya modern yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya.



A.
KEUNIKAN MANUSIA

 
Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan memiliki kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minim (nutrisi), kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang (iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis). Tetapi dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya yakni rasa ingin tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan yang signifikan yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya).
Secara fisik manusia memiliki banyak kelemahan disbanding mahluk lain, seperti gajah dapat mengangkat benda yang berat yang tidak dapat diangkat oleh manusia, kuda, harimau dapat berlari kencang, bahkan dengan nyamuk yang kecil sekalipun manusia masih lebih lemah karena hanya dengan gigitannya ( nyamuk anofeles/malaria) manusia bisa sakit bahkan dapat mengakibatkan kematian. Tetapi karena manusia dilengkapi radar berfikir maka manusia dengan kekuatan fikirnya mampu mengembangklan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu dan teknologi itulah manusia dapat menaklukan berbagai kekuatan yang dimilki oleh mahluk lain (hewan), teknologi dapat mengangkat beban yang lebih berat, gerak lari mobil, pesawat lebih kencang disbanding kuda dan harimau. Dengan demikian keunikan dan keunggulan manusia dibanding dengan mahluk lainnya adalah terletak pada daya fikirnya.



B. KURIOSITAS (RASA INGIN TAHU)


  Berbeda dengan mahluk lainnya manusia selalu serba ingin tahu terhadap berbagai fenomena alam yang dialaminya, manusia selalu bertanya ada apa ? (jika terjadi gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang atau gejala alam lainnya khususnya membuat mereka cemas) hal ini merupakan daya rangsang yang diteruskan pada daya fikir sehingga munculah pertanyaan ada apa?, setelah tahu bahkan manusia terus bertanya lebih jauh lagi, Bagaimana ? dan seterusnya akan bertanya mengapa ? pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pisau-pisau untuk menoreh pengetahuan walaupun secara sederhana dan bersifat indrawi. Sementara mahluk lain dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidupnya hanya mengandalkan naluriah (instink) belaka sementara Asimov menyebutnya
idle curiosity yang sifatnya tetap tidak berkembang sepanjang jaman contohnya sarang burung manyar mungkin yang tercanggih dibanding burung lainnya, tetapi sejak dulu sampai saat ini sarang burung manyar konstruksi dan motivnya tetap begitu saja, berbeda dengan manusia dulu pada zaman primitif manusia hidup digua-gua, berubah menjadi rumah sederhana, dengan ilmu dan teknologi manusia dapat membangun rumah-rumah modern pencakar langit, artinya manusia memiliki rasa ingin tahu yang berubah menjadi daya piker yang dapat berkembang sepanjang jaman sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya yang tidak pernah puas maka manusia terus berupaya mencari dan menemukan sesuatu yang dapat memudahkan dan menyenangkan dalam hidupnya.



C. PERKEMBANGAN POLA FIKIR MANUSIA


  Seperti dijelaskan dimuka bahwa rasa ingin tahu manusia terus berkembang memalui pengamatan dan pengalaman indrawi sehingga mampu menemukan apa yang diinginkannya, tetapi karena memang manusia adalah mahluk yang tidak mudah puas dengan apa yang telah mereka ketahui bahkan sering menemukan jawaban-jawaban yang tidak dapat memecahkan masalah dan tidak memuaskan dirinya, pada masa kuno sering mereka mencoba mencari-cari jawaban dengan me-reka- reka bahasa untuk memuaskan dirinya terhadap fenomena alam yang dilihat, dirasakan, didengar maupun dicium oleh mereka. Misalnya
apa pelangi itu ? Sebenarnya mereka tidak mampu menjawab atas pertanyaan itu, tetapi untuk kepuasan maka mereka mencoba mencari-carai jawaban yang sekiranya dapat memuaskan baik bagi dirinya maupun orang lain, sehingga mereka menjawab bahwa pelangi itu adalah selendang bidadari yang sedang mandi, dari jawaban tersebut muncul pengetahuan baru yakni bidadari. Selanjutnya tetang pertanyaan mengapa gunung meletus ? sekali lagi mereka tidak mampu menjawab tapi dengan alasan kepuasan mereka menjawab gunung itu meletus karena yang punya gunung sedang marah, dari jawaban itu munculah pengetrahuan baru yang punya gunung, sehingga mereka memperluas pengetahuannya dengan anggapan segala sesuatu itu ada yang punya, mereka percaya kalau laut itu ada yang punya, angin ada yang punya, pohon besar ada yang punya dan lain-lain. Oleh karenanya untuk menghilangkan rasa kecemasan dari yang punya gunung, laut, pohon besar dan lainnya tidak marah maka mereka melakukan upacara ritual baik dengan cara membaca mantera-mantera, gerakan-gerakan tarian, penyajian sesajen dan lain-lain. Pengetahuan-pengetahuan itu merupakan penggabungan dari pengalaman-pengalaman indrawi dan kepercayaan dan disebut dengan mitos. Cerita-cerita mitos itu disebut legenda. Mengapa mitos dapat diterima pada saat itu sebagai suatu kebenaran hal ini karena dilatarbelakangi oleh keterbatasan indrawi keterbatasan penalaran dan hasrat ingin tahunya yang segera ingin dipenuhi.
Beberapa keterbatasan alat indra manusia sebagai penyebab munculnya mitos adalah :
  1. Alat Penglihatan
Banyak benda yang bergerak sangat cepat sehingga tak tampak jelas oleh mata, mata tak dapat membedakan benda-benda. Demikian juga jika benda berada pada tempat yang jauh mata kita tak dapat melihat dengan jelas.
  1. Alat Pendengaran
Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekwensi dari 30 sampai 30.000 per detik. Getaran di bawah tiga puluh atau diatas tiga puluh ribu per dertik tak terdengar.
  1. Alat Pencium dan Pengecap
Manusia hanya dapat membedakan 4 jenis rasa, yakni manis, masam, asin, dan pahit. Bau parfum dan bau-bauan yang laindapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasinya di udara lebih dari sepersepuluh juta bagian.
  1. Alat Perasa
Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin, namun sangat relatif atau tergantung pada kondisi sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat observasi yang tepat.
Mengapa mitos dapat diterima kebenarannya pada masa itu disebabkan beberapa factor di bawah ini ;
  1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatasan pengindraan baik langsung mmaupun dengan alat.
  2. Keterbatasan penalaran manusia pada saat itu.
  3. Hasrat ingin tahunya terpenuhi
Sementara berdasarkan sejarah perkembangan jiwa manusia baik secara individu maupun kelompok, menurtut Auguste Comte (1798 – 1857 M )
menjelaskan akan berlangsung dalam tiga tahap, Yaitu ;
  1.  
    1. Tahap teologi/fiktif
    2. Tahap filsafat/metafisik/abstrak
    3. Tahap positif atau ilmiah ril
Pada tahap teologi atau fiktif, manusia berusaha untuk mencari dan menemukan sebab pertama dn tujuan akhir dari segala sesuatu, dan selalu diohubungkan dengan kekuatan gaib. Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakan dalammkaitannya dengan sumber yang mutlak. Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan peristiwa dikuasai dan diatur oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya.
Tahap metafisika atau abstrak, merupakan tahapan manusia masih tetap mencari sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusioa tidak lagi menyandarkan diri pada kepercayaan akan adanya kekuatan gaib, melainkan kepada akalnya sendiri, akal yang telah mampu melakukan abstraksi guna menemukan hakikat sesuatu.
Tahap positif atau riil merupakan tahap dimana manusia telah mampu berpikir secara positif atau riil atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang dikembangkan secara positif melalui pengamatan, percobaan, dan perbandingan.
Puncak perkembangan pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yaitu kira-kira 700 – 500 SM pada zaman ini mereka sudah mampu menelaah bentuk bumi sehingga mereka berpendapat bahwa bumi ini berbentuk setengah bola, bumi sebagai hamparan dan langit beserta bintang-bintang sebagai atap, bahkan yang lebih menakjubkan mereka sudah mengenal bidang edar matahari sehingga mereka tahu bahwa dalam setiap 365,25 hari matahari beredar kembali pada titik semula dan ini yang disebut waktu tahun.
Pengamatan terhadap angkasa raya memiliki daya tarik tersendiri pada masa itu, sehingga pengetahuan dalam bidang ini cukup pesat, maka munculah pengetahuan rasi-rasi perbintangan yang sekarang kita kenal yakni; rasi scorpio, rasi virgo, rasi pisces, rasi leo dan sebagainya rasi-rasi ini erat kaitannya dengan peramalan nasib manusia dan dikenalah dengan astrologi. Karena pengetahuan ini hanya bersifat peramalan, imajiner, dugaan dan kepercayaan maka pengetahuan ini disebut Pseudo science (sain palsu) yakni pengetahuan mitos yang dikaitkan dengan fenomena alam yang sebenarnya (mirip sebenarnya tetapi bukan sebenarnya).
Sain palsu tersebut sangat berpengaruh pada para pemikir filosuf yunani seperti Thales ( 624-549) ia berpendapat bahwa bumi ini adalah sebuah piring yang terapung di atas air, ia pula yang pertama kali menggagas asal mula benda dan menurutnya semua kehidupan berawal dari air, hal ini merupakan awal pemikiran yang sangat besar karena mampu mengalihkan pemikiran mitos yang menganggap semua yang ada dibumi ini adalah ciptaan dewa, pengaruh pemikiran Thales ini telah menggiring pemikiran bangsa yunani untuk meninggalkan berfikir mitos secara perlahan-lahan. Generasi filosuf Yunani yang telah berhasil menyumbangkan buah pikiurannya diantaranya adalah :
  1. Anaximander, Seorang pemikir kontemporer pada masa Thales. Dia berpendapat bahwa langit yang kita lihat sebenarnya hanya separuh saja. Langit dan segala isinya itu beredar mengelilingi bumi, Ia berhasil membuat jam matahari yang menggunakan tongkat yang tegak lurus dipermukaan bumi, bayangan tongkat dijadikan petunjuk waktu (jam tongkat) pada tahun 70-an sering kita temukan jenis ini di masjid untuk pedoman waktu shalat.
  2. Anaximenes, (560-520) Ia berpendapat unsure dasar pembentuk benda adalah air, hal ini sependapat dengan Thales. Yang dikembaqngkan bahwa air merupakan wujud benda yang dapat berubah merenggang menjadi api, dan memadat menjadi tanah konsep ini menjadi awal kansep transmutasi benda.
  3. Herakleitos ( 560-470 ), Ia menyangkal konsep anaximenes, menurutnya apilah yang menjadi dasar transmutasi benda, karena tanpa api benda akan tetap seperti adanya.
  4. Phytagoras (500 SM), Ia berpendapat bahwa sebenarnya yang menjadi unsure dasar pembentuk benda adalah terdiri empat unsure dasar yaitu tanah, api, udara dan air. Phytagoras sangat terkenal sebagai ahli matematika dan penemu Dalil Phytagoras
  5. Demokritos (460-370), Pendapatnya adalah bahwa suatu benda dibelah secara terus menerus akan menghasilkan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Bagian terkecil itu disebutnya Atomos atau atom, istilah atom ini sampai saat ini masih dipergunakan sekalipun konsepnya tidak seperti lagi Demokritus.
  6. Empedokles (480-430 SM), Ia tergolong pendukung Phytagoras tentang empat unsure dasar pembentuk benda ; tanah,air ,api dan udara. Dia mengembangkan konsep tersebut dengan mengenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan daya tolak-menolak, kedua gaya tersebut dapat memisahkan atau menyatukan unsure dasar pembentuk benda tersebut.
  7. Plato (427-345 SM), Ia memiliki cara berpikir yang berbeda dengan filosuf sebelumnya, sebagai seorang sastrawan, ia tidak berpikir yang bersifat materialistic sebagaimana para filosuf sebelumnya. Menurutnya bahwa keanekaraman yang terlihat sekarang ini hanyalah sesuatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immaterial. Gajah yang bertubuh besar yang kita lihat hanyalah cofy atau duplikat belaka yang tidak sempurna, maka yang benar adalah idea gajah. Selanjutnya konsep ini dikenal dengan konsep alam idea plato.
  8. Ariestoteles ( 384-322 SM), Ia seorang pemikir besar pada jamannya dan dikenal sebagai perangkum intisari konsep-konsep filosuf sebelumnya dan memperbaiki konsep-konsep yang dianggap tidak benar menurut pemikirannya yang selalu rasional dan Ia menjelaskan tentang Zat tunggal yang disebut Hule sebagai pembentuk dasar benda yang keberadaannya tergantung pada kondisi, sehingga ia dapat berubah menjadi tanah, air, udara dan api yang mengalami transmutasi akibat kondisi dingin, lembab,panas dan kering. Dalam kondisi lembab dan panas hule akan berwujud api, sedang dalam kondisi kering dan dingin hule akan berwujud tanah, Ia pun berpendapat bahwa di dunia ini tidak ada ruang yang hampa menurutnya jika ada ruang yang hampa maka dengan sendirinya akan terisi ether yang bersifat immaterial. Ajaran yang penting dari Aristoteles adalah bahwa untuk mencari kebenaran harus didasarkan logika sehingga ia dikenal sebagai rasionalisme. Konsep pentingnya adalah orang yang pertamakali melakukan pengklasifikasian hewan dan mengemukakan konsep abiogenenis (generatio spontanea).
  9. Ptolemeus (127-151 SM), Ia seorang filosuf besar setelah Aristoteles kopnsepnya adalah ; Bumi itu bulat daim seimbang tanpa tiang penyangga dan bumi sebagai pusat tatasurya ( mata hari dan benda lainnya berputar mengelilingi bumi ) dikenal dengan teori Geosentris.
  10. Ibnu Shina (abad 11) dikenal sebagai ahli kedokteran
  11. Ibnu Choldun ahli sosiologi
  12. Al jebra ahli matematika
  13. Al Razi, seorang rasionalisme murni yang tidak percaya pada wahyu dan nabi karena menurutnya dengan akal sudah cukup untuk dapat membedakan baik dan buruk, yang berguna dengan yang tidak berguna dengan akal pula kita dapat mengenal Tuhan sehingga menurutnya tidak perlu ada wahyu dan nabi. Ia dikenal sebagai ahli kimia (penemu air raksa) dan pengobatan/kedokteran diakhir hayatnya matanya buta karena terlalu banyak baca dan pengaruh dari reaksi kimia.
  14. Ibnu Rusdy ahli filsafat muslim yang menerjemahkan buku-buku yunani kedalam bahasa Arab sehingga Arab menjadi pusat ilmu internasional yang kemudian alih bahasa kedalam bahasa latin dan berkembang ke dunia barat sehingga terkenal dengan pusat perpustakaan masjid Al Hamra Cordoba (spanyol).
  15. Abu Musa Jabir Bin Hayyan, dikenal sebagai Bapak Kimia
  16. Omar Khayyam, dikenal sebagai seorang ahli matematika dan astronomi.
Kesimpulan :
Pola pikir manusia terus mengalami perkembangan yang diawali oleh rasa ingin tahu ( Kuriositas ) terhadap berbagai gejala alam yang terus memperlihatkan aktivitasnya dan terkadang membuat manusia menjadi cemas seperti bencana alam gunung meletus, kebakaran, kekeringan , kebanjiran dan lain-lain. Hal ini merangsang manusia untuk terus mencari jawaban dan tejadilah berpikir mitos yang mengandalkan keyakinan untuk suatu kepuasaan. Sejalan dengan perkembaqngannya berpikir mitos mulai dihubungkan dengan fenomena alam yang sebenarnya untuk mendapatkan ramalan nasib manusia maka dikenal psedeu Science atau juga dikenal Astrologi. Pada masa Yunani berpikuir mitos mulai ditinggalkan sehingga munculah pemikir-pemikir rasional( filsafat) yang kebenarannya hanya atas dasar rasio sehingga muncullah konsep-konsep alam yang sebagiannya saat ini masih dapat digunaklan dan diakui kebenarannya. Dunia Islam tidak kalah ketinggalan ketika filsafat Yunani mulai padam, Islam bersinar di Persia melahirkan para filosuf muslim yang nama besarnya mendunia karena karya-karyanya yang ilmiah yang sampai dengan saat ini masih dijadikan reference (rujukan) bagi perkembangan sains.

Kamis, 28 Maret 2013

APA ILMU PENGETAHUAN ITU



Ilmu pengetahuan adalah
 Seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
        Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode  yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.


Definisi Teknologi

Teknologi adalah :
 Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
1.      Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggrisneutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan 
kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.

2.      Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggrislabor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3.      Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggriscapital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.

Ciri-ciri Fenomena Yang Diperlihatkan Oleh Teknologi
Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal imperasional dan memiliki otonomi merubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut SASTRAPRATEDJA (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh tehnik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
2.      Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3.      Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi, dan dan rumuusan dilaksanakan serba otomatis.
4.      Teknis berkembang pada suatu kebudayaan.
5.      Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
6.      Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
7.      Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.


Teknologi Dalam Penerapannya Sebagai Jalur Utama Yang Dapat Menyongsong Masa Depan Yang Cerah

Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan cerah, kepercayaannya sudah mendalam. Sikap demikian adalah wajar, asalkan tetap dalam konteks penglihatan yang rasional. Sebab teknologi, selain mempermudah kehidupan manusia, mempunyai dampak sosial yang sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu sendiri.     
Seiring berjalannya waktu dan makin cepatnya daya pikir manusia yang semakin modern maupun canggih perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas akan kemajuan-kemajuannya yang semakin pesat mendunia. ilmu pengetahuan telah menjadi perintis dalam membuat kemajuan teknologi menjadi lebih pesat dan tak terbayangkan kemajuannya pada seperti saat ini yang melampaui batas-batas praktis imajinasi yang sulit dijangkau pikiran. Ilmu pengetahuan ini sebenarnya baru berkembang pada dua millennium terakhir. Namun bisa kita lihat sendiri betapa hebat pesatnya perkembangan yang terjadi pada dua millennium terakhir ini.
Ilmu pengetahuan bisa tidak berjalan praktis terus-menerus meningkat, ilmu pengetauan dapat timbul dan tenggelam hanyut bersama dalam perkembangan peradaban manusia. Ilmu pengetahuan telah menunjukkan peradaban yang lebih maju menaklukkan peradaban yang lebih terbelakang, dalam artian selanjutnya ilmu pengetahuan bisa saja ditaklukkan oleh peradaban lain yang lebih maju atau mungkin ilmu pengetahuan yang lama mungkin akan tergantikan dengan pola pemikiran ilmu pengetahuan yang baru yang lebih canggih atau dapat mampu menaklukkan ilmu pengetahuan yang lama. Pada intinya yang kuat bertahan, yang lemah ditaklukkan. 
Teknologi tak kalah berjalan meningkat dengan ilmu pengetahuan, pada jaman sekarang kedudukan teknologi dan ilmu pengetahuan sama seimbangnya yaitu terus mengalami pelonjakan dalam kecanggihannya,  yang dikarenakan faktor terjadinya teknologi terdorong oleh tingkat ilmu pengetahuan yang semakin maju, yang menjadikan keduannya saling bersatu atau satu sama lain saling membantu untuk terciptannya sebuah karya teknologi. 
Teknologi ternyata sudah banyak digunakan manusia di dunia ini, kita ambil satu contoh yaitu Sistem Komputerisasi merupakan kemajuan teknologi saat ini dengan menerapkan sistem kerja dari teknologi terkini yaitu dengan cara sistem komputerisasi. Komputerisasi yaitu penggunaan setiap aktivitas dimana sistem pekerjaan banyak dilakukan oleh cara kerja sistem komputer. Dalam arti kita hanya mengendalikannya dari jarak jauh sistem kerja komputer sudah sangat mudah bisa dilakukan. Pengoperasian sistem ini sudah secara otomatis dilakukan untuk mengatur pekerjaan yang kita inginkan dengan memberi perintah kepada sistem tersebut, maka pekerjaan dengan otomatis berjalan dengan sendirinya. Sistem kerja komputerisasi atau bisa dimaksudkan kerja robot ini adalah cara yang sudah banyak dilakukan pada industri-industri negara-negara maju, dan Indonesia sendiri sudah mulai banyak menerapkannya. Untuk jangka waktu yang lama saya rasa peranan penerapan ilmu pengetahuan yang mendorong terjadinya teknologi baru bakal selalu menakjubkan hasilnya untuk masa depan mendatang. Kecanggihan daya pola pikir manusia sekarang sudah mulai mudah bermunculan. Jadi kedepannya pasti kecanggihan teknologi yang terdorong oleh ilmu pengetahuan yang tinggi bisa selalu menghasilkan berbagai macam penemuan-penemuan yang baru, sehingga menjadikan teknologi dalam menyongsong masa depan yang cerah selalu terlihat lebih hebat disetip masa-masanya atau waktunya maupun selalu berdiri kokoh disetiap kebutuhan-kebutuhannya.



"Tips" Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi menurt pandangan saya merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh dalam terjadinya ciptaan-ciptaan varian teknologi baru yang saat-saat ini sudah banyak terlihat di belahan-belahan dunia maupun semua negara. Jadi ada baiknya bila kita mengetahui teknologi-teknologi apa saja yang baru bermunculan atau yang akan datang selanjutnya, hal tersebut supaya kita tidak tertinggal dalam hal iptek dan tak ketinggalan jaman. Untuk membangun maupun memajukan bangsa ini, marilah kita belajar untuk menciptakan suatu varian teknologi baru maupun menjadikan teknologi lama agar menjadi lebih canggih lagi.


 ilmu adalah hasil daripada kajian trhadap sesuatu perkara. Dalam hal ini, ilmu sendiri juga boleh menjadi sasaran kajian dan menghasilkan apa yang dikenali sebagai "ilmu mengenai ilmu", yakni epistemologi.
Ciri-ciri Ilmu adalah
sebahagian daripada aspek kognitif yang terdapat dalam diri manusia. Maka dengan itu ilmu adalah berkaitan dengan aspek kognitif manusia yang lain seperti pengetahuan, pengalaman, dan juga perasaan. Tetapi pada masa yang sama, ilmu adalah berbeza dengan perkara-perkara ini dan ciri-cirinya adalah seperti berikut:
Ciri ini membedakan ilmu dengan perasaan dan pengalaman.
 Contohnya, sesetengah "pengalaman diri" seperti mimpi adalah sukar dipertuturkan melalui bahasa. Tetapi bagi ilmu, ia haruslah sesuatu yang dapat dipertuturkan melalui bahasa.
Ilmu mempunyai nilai kebenaran
Sesuatu yang digelar sebagai ilmu biasanya dianggap benar. Ciri ini membezakan pengucapan ilmu dengan pengucapan sasastera yang biasanya mengandungi unsur-unsur tahayul.
Ilmu adalah objektif.
Ciri ini bermaksud bahawa ilmu adalah sesuatu yang tidak dapat diubah menurut keinginan ataupun kesukaan seseorang individu.
Ilmu diperolehi melalui kajian
Ilmu adalah hasil dari pada kajian. Ia bukanlah sesuatu rekaan.
 Ilmu mengenai cara memeroleh ilmu itu dikenali sebagai perkaedahan penyelidikan ilmiah
Kandungan Ilmu sentiasa bertambah
Ilmu adalah sentiasa berada dalam proses pertemabahan, pemantapan dan penyempurnaan.
ilmu adalah sesuatu yang membedakan kita dengan mahluk tuhan lainnya seperti tumbuhan dan hewan..
dengan ilmu kita dapat melakukan,membuat,menciptakan sesuatu yang dapat membawa perbedaan yang lebih baik bagi diri kita sendiri.
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu[4]. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180ยบ. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
Sifat-sifat ilmu
Dari definisi yang diungkapkan Mohammad Hatta dan Harjono di atas, kita dapat melihat bahwa sifat-sifat ilmu merupakan kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu yang...
Berdiri secara satu kesatuan,
Tersusun secara sistematis,
Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan disertai sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data),
Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset.
Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami maknanya.
Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku di mana saja dan kapan saja di seluruh alam semesta ini.
Berkembang, ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan penemuan-penemuan baru. Sehingga, manusia mampu menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan pengamatan yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.
Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi.
Pengetahuan tentang keadaan sehat dan sakit adalah pengalaman seseorang tentang keadaan sehat dan sakitnya seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk mengatasi masalah sakitnya dan bertindak untuk mempertahankan kesehatannya atau bahkan meningkatkan status kesehatannya. Rasa sakit akan menyebabkan seseorang bertindak pasif dan atau aktif dengan tahapan-tahapannya.
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia itu sendiri dan kehidupanya.
Sementara sumber-sumber pengetahuan adalah berasal dari tahu akan suatu peristiwa dan realitas objektif di alam semesta ini, dan tahu adalah hasil daripada kenal,sadar, insaf, mengerti dan pandai.
Perbedaan antara pengetahuan dengan ilmu pengetahuan adalah terletak pada konsep dari keduanya, dimana pengetahuan lebih spontan sifatnya, sedangkn ilmu pengetahuan lebih sistematis dan reflektif, sesuai dengan pengertiannya bahwa ilmu pengetahuan adalah keseluruhan system pengetahuan manusiayang telah dibakukan secara sistematis. Dengan demikian pengetahuan jauh lebih luas daripada ilmu pengetahuan karena pengetahuan mencakup segala sesuatuyang diketahui manusia tanpa perlu berarti telah dibakukan secara sistematis. Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan tentang manusia mengetahui sesuatu, jugamencakup praktek atau kemampuan teknis dalam memecahkanberbagai persoalan hidup yang belumdibakukan secara sistematis dan metodis.
Dalam beberapa tahun belakangan ini kita melihat adanya perubahan yang mendasar dari evolusi kesadaran manusia yaitu mencari indentitas dirinya. Maka dimana-mana muncul berbagai macam cara untuk memperoleh apa yang dinamakan ilmu pengetahuan tentang jati diri dan cara memperolehnya. Orang yang membawa ilmu pengetahuan inipun berbeda dalam ciri dan caranya sehingga muncul juga penafsiran yang berbeda tergantung sejauh mana pengertian yang ia diperoleh. Ilmu pengetahuan adalah pengumpulan pengertian tentang suatu hal yang kita dapat karena “tahu”.
Tahu berarti :
- menyerap perangsang indera
- berkesan, dan
- mengerti kesan itu.
Proses dari menerima perangsang indera bisa kita alami melalui :
- Melihat – indera penglihat.
- Mendengar – indera pendengar.
- Mencium – indera pencium.
- Meraba – indera perasa dan.
- Merasa – indera pengecap.
Banyak orang mencapai sukses dengan pengetahuan yang dimilikinya. Orang yang memiliki pengetahuan bisa mengelola sumber daya alam, menciptkan teknologi yang berguna untuk menusia dan sebagainya.
Dari definisi diatas makan dapat dikatakan Ilmu pengetahuan secara etimologi merupakan kata bentukan yang berasal dari 2 kata yaitu ilmu dan pengetahuan. Ilmu adalah suatu hasil darti proses kerja otak, sedangkan pengetahuan yang berkata dasar tahu artinya sadar/insaf dengan penambahan afiksasi pe-an ( pengetahuan) menjadi kata benda artinya kumpulan dari hasil kesadaran manusia terhadap sesuatu. Misalnya kesadaran manusia terhadap fenomena alam maka muncul Ilmu alam, kesadaran manusia terhadap fenomena sosial maka muncul ilmu sosial, kesadaran manusia terhadap fenomena kebudayaan maka muncul ilmu budaya dan lain sebagainya
ilmu pengetahuan dibagi menjadi 2 macam :
- Ilmu pengetahuan exacta (nyata)
- Ilmu pengetahuan abstrak (tanpa wujud)